Jumat, 23 September 2011

kado specialku (bukan tulang favoritmu)

Cukup berat untuk saya mencoba mengakhiri hari ini... Ada bnyak masalah tentang skripsi saya dan sekarang saya kehilangan seseekor.. Tapi saya akan mencoba mengabadikan ini...

Ada banyak hari yang kemudian didalamnya tersimpan banyak kenangan. Saya ingat waktu itu pulang sekolah dikabarkan tiga ekor kucing lahir dari kucing betina kami bernAma moncong, kedua bayi kucing itu sangat lemAh keadaanya. Suatu hari mereka seperti sekarat. Saya berlari bersama kakak menuju seorang rumah mantri hewan. Singkat kata dua ekor kucing kami tak terselamatkan. Seekor lagi aku berikan nama kuprit. Kuprit khu.. Warnanya merah keemasan,matanya biru dan tidak memiliki ekor. Dia tumbuh dengan sedikit minder,bibinya bernama minul yg memiliki warna tubuh yg sama dengannya selalu mengajarkan kuprit makan paling terakhir dan mengajarkan kuprit untuk berkelahi. Mincong melahirkan lagi,ketika usia kuprit 2 tahun. Putih dan merah. Keluarga kami sangat menyayangi kedua kucing ini tapi ketika beberapa bulan mereka diculik tanpa meminta tebusan. Saya masih ingat bagaimana moncong marah pada kami. Lalu kuprit menyusu pada moncong sayang moncong marah dan menggigit kuprit. Beberapa hari kuprit tdk mau makan lalu saya menggendongnya dan memberikan susu dari minul, awalnya minul menolak karena dia dipastikan tidak bisa punya anak,tapi lambat laut minul bersedia. Kupritpun menyusu.

Beberapa bulan setelah minul akhirnya meninggalkan kuprit dengan semua daerah kekuasaAnnya dan kami masih berkabung. Beberapa hari kuprit tidak pulang,kami mengira dia diculik tanpa tebusan tapi sore itu dia kembali dengan telinga penuh darah dan bulu merahnya tampak lusuh. Saya menangis dan membersihkan lukanya. Sambil terus berbicara 'kuprit kucing q,kamu kucing kuat pasti bisa sembuh'
Dia bertahan dan sembuh, tapi sikapnya menjengkelkan dari mencuri ikan beol sembarangan membuat kursi robek. Lalu ibusaya memutuskAn untuk membuangnya tanpa saya tahu. Seminggu sudah setiap sore saya berdiri menghadap timur diteras,saya lupa tepatnya ketik sAya terbangun, dan kuprit dsamping saya binggo kuprit kembali. Lalu rencana pembuangan ke dua,ketiga pun terlaksana dan kuprit dapat kembali. Sikapnya tidak berubah masih juga nakal.
Hari itu saya ingin sekali bermain catur,tapi ibu sama sekali tidak ingin membelikan catur,lagi-lagi sayA menangis dan tidur dikolong tempat tidur*aksi demo saya. Lagi-lagi kuprit bersama saya melakukan aksi demo yang berakhir dengan sebuah papan catur. Oya waktu itu moncong melahirk dua kucing persia popo dan pipi, menginjak lima bulan popo tertabrak motor karena ikut ibu joging pagi didepan kuprit. Kuprit pun troma dan hanya diam sesekali kuprit ngajak pipi bermain. Pipi kembali ceria bersama kuprit sampai tragedi penculikan pipi terjadi. Kupritpun terpuruk q tau pipi mungkin cinta pertamanya karena sampai umur 5 tahun kuprit tdk berkencan cuma menjaga daerah kekuasaan yang di berikan minul sampai sekarang.
Waktu kuprit usia 5 tahun 2009an ada isu gunung kelut meletus semua binggung dan keluarga kami mau mengungsi q melihat kuprit dan bilang gak akan ninggal dia di sini*rumah. Aku akan membawa kuprit ikut k penggungsian. Tapi beberap saat dinyatakan blitar aman.
Tahun 2008 akhir kami mengadopsi kucing anggora Alaska tapi kemudian kAmi ubah menjadi princess sesuai permintaan yang empunya terdahulu. Ini kedua kalinya aku melihat kuprit jatuh cinta. Mungkin princess cinta terakhirnya sampai akhir hayatnya.
Kuprit tetap dengan bandelnya ditambah suka pipis sembarangan mungkin faktor umur. 7 tahun bersamanya aku paling ingat kebiasaannya pas saya pulang k rumah. Saya panggil kupriiiit lalu kuprit akan naik kepangkuan. Lalu saya menciumnya. Gigi kuprit banyak yang patah akibatnya beberapa hari ini dia gak bisa makan tulang favoritnya. Air liurnya kalo tidurpun terurai. Saya selalu membersihkan bibirnya walau ibu bilang saya jorok. Satu lagi dia selalu jaga rumah,keliling rumah melihat rumah meraung raung ketika ada orang. Terakhir dia suka ikut kami merumpi. Semua orang dirumah sudah pernah dipipisi kecuali saya, sampai ada komplain dari teman yang sepea motor barunya dipipisi kuprit. Beberapa saat yang lalu kuprit duduk dipangkuan saya sambil menunggu takbir tapi takbir batal berkumandang baru besoknya berkumandang..
Satu hal yang penting dari persahabatan kami saya ingin kuprit tinggal di rumah 10 tahun lagi ketika usianya 17 saya ingin tinggal di rumah yang saya beli bersama kuprit. Kuprit melihat kearah mata saya dan memejamkan mata *deal

Tanggal 23 september 2011 kuprit dikabarkan terkapar diteras dengan mulut berbusa dan mata terbuka. Dan banyak lalat di tubuhnya. Kuku tangan dan kakinya membiru. Ini pembunuhan kan?? Lalu bagaimana saya bisa iklas? Proses pemakaman berlangsung sore ini keluarga kami menangis...kehilangan

"saya terduduk di teras rumah sore itu, kuprit duduk dipangkuan saya. Dan saya mengelus pangkal kepalanya. 'kuprit 10 tahun lagi, bantu q ssi ya' kuprit meraung dan mempenturkan kepalanya di lengan saya. Lalu dia terlonjak pergi dari pangkuan saya' dia menghilang seperti angin yang tak datang dua kali. Membuat sebuah takdir pertemuan dan membuat semua berakhir dengan cepat. Tidak memberi kesempatan untuk mengucap kata perpisahan.

Aku mencintaimu sobat...
Tidurlah dalam malam yang tak akan lagi
Kau rasa lamanya
Kepada dingin yang nanti akan jadi kawan
KepAda tulang favoritmh yang tak lagi bisa kau jilat
Aku mencintaimu sobat
Aku akan merindukanmu
Apa nanti kau merindukan ku?
Pasti karenA kita pernah bersAma
Dan karena kita juga pasti dipertemukan olehNya

_In memorial Kuprit Khu (kucing jawa, bukan kucing jalanan) 23 september 2011_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar